InfoDesaku – Pertanian di Kabupaten Lamongan terus berkembang. Selain komoditas unggulan tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai dan sorgum, Kabupaten Lamongan juga mulai mengembangkan komoditas hortikultura.
Salah satu komoditas yang mulai dilirik petani adalah melon. Buah ini merupakan salah satu komoditas hortikultura yang ditanam di lahan sawah dan tegalan.
Luas lahan budidaya melon hingga minggu ketiga Mei 2022 mencapai 61 hektar. Luas panen mencapai 15 hektar dan hasil mencapai 284 kuintal. Rata-rata produktivitas di Kecamatan Bluluk, Sugio dan Sambeng adalah 18,93 kuintal per hektar.
Pengembangan melon di Lamongan juga dilakukan dengan konsep urban farming. Pertanian perkotaan seperti Kecamatan Lamongan menggunakan lahan tegal untuk menanam berbagai Melon Golden.
Pengembangan melon dengan konsep agrowisata juga dikembangkan di desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, dengan luas 40 x 28 meter (satu green house). Ada 5 green house, 1.000 pohon dan 2.000 buah (bercabang 2) di taman ini, berdasarkan konsep agrowisata memetik melon dan dapat diproduksi sepanjang tahun.
Bahkan, dalam rangka Hari Jadi Lamongan ke 453 pada 22 Mei 2022, Dusun Benges, Desa Sendangharjo, Brondong, digunakan sebagai tempat festival dan panen golden melon.
Kedepannya diharapkan potensi melon di wilayah Lamongan dapat dikembangkan dengan baik. Selain itu, melon merupakan buah yang sangat dibutuhkan di pasaran sepanjang tahun. Baik di pasar buah lokal dan supermarket dll. Termasuk, permintaan sebagai bagian dari konsumsi di hotel atau tempat wisata, dan oleh-oleh kepada wisatawan, tamu dan pelanggan.
Baca Juga : Kemenparekraf Gandeng Ralali, Kembangkan Digitalisasi Desa Wisata