Jakarta – Dengan digitalisasi, desa wisata akan semakin mendunia. Menparekraf Sandiaga Uno juga telah bermitra dengan Ralali.com untuk menjadi penyedia platform B2B terbesar di Indonesia.
Ralali akan mendukung penuh proyek-proyek unggulan Kemenparekraf, termasuk salah satu desa wisata. Dalam inisiatif Desa Wisata, Ralali akan memberikan dukungan berupa memfasilitasi pembuatan website storefront melalui aplikasi Ralali Connect.
“Ralali mendukung penuh program Kemenparekraf sepeti program Bangga Buatan Indonesia, Desa Kreatif Indonesia, Desa Wisata, Kota/Kabupaten Kreatif (KAPA), serta program lainnya yang berkelanjutan dan juga fasilitasi pembiayaan untuk UKM Indonesia baik di tier I ataupun di wilayah tier II,” ujar Joseph Aditya Minarto, CEO sekaligus Founder Ralali di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta, Senin (18/4/2022).
Menurut Sandiaga, target pembuatan storefront site desa wisata ini mencapai 100.000 unit. Ke depan, setiap desa wisata akan memiliki website sendiri untuk mempromosikan produknya.
Baca Juga : Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang Cocok Untuk Liburan Lebaran
“Website desa wisata ini menargetkan sekitar 100.000, dengan mendigitalkan produk dan layanan para pelaku usaha desa wisata, karena setiap desa wisata memiliki produk kuliner, produk fashion dan destinasi orde ekonomi baru kita,” kata Sandiaga.
Secara keseluruhan, Sandiaga berharap dapat membuat 1 juta website storefront untuk mendukung kebangkitan sektor UKM dan menengah yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
“Kami berharap Ralali juga akan terus mendukung penuh program Kemenparekraf. Kami juga berharap kerjasama ini akan membuka potensi yang ingin kami capai, yaitu kami dapat mengembangkan 1 juta situs storefront digital melalui berbagai intervensi,” kata Sandiaga.
Ralali sendiri merupakan pionir di pasar B2B dan telah berhasil menghimpun 2 juta pelaku bisnis di Indonesia. Ralali menyatukan pemasok produk dan pelaku bisnis melalui situs web online dan aplikasi mobile.
Baca Juga : Potensi Desa Cisaat Subang Jadi Desa Wisata