Jakarta – Ketua DPD RI A.A. La Nyalla Mahmud Mattalitti melakukan kunjungan kerja pada upacara penandatanganan MoU dan peluncuran program Desa Emas bersama Satmakura di MS Town Beach, Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
La Nyalla mengatakan mendukung pemberdayaan masyarakat pedesaan, serta tindakan anggota masyarakat untuk membantu membangun bangsa.
“Apalagi saat ini, pandemi COVID-19 telah menyebabkan lumpuhnya semua sektor. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif masyarakat dalam membantu pemulihan ekonomi. Bangsa ini perlu cepat pulih dari krisis ekonomi dengan mendorong dan menggeser sendi-sendi. Kita berharap ketahanan pangan juga tercapai melalui pemberdayaan masyarakat,” kata La Nyalla dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9/2021).
La Nyalla melanjutkan, program Kampung Emas yang digagas DPD diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pembangunan kampung-kampung di Lampung.
“DPD sangat mendukung program unggulan pembangunan desa. Terus mendorong desa menjadi kuat secara sosial, berdaulat secara politik, kuat secara ekonomi dan budaya,” lanjut La Nyalla.
Program Desa Emas merupakan sebuah konsep yang menggambarkan kehidupan pedesaan yang kuat, mandiri, bermartabat, sejahtera dan berdampak membangun bangsa sehingga terbangun sinergi desa yang membangun Indonesia.
Selain itu, ada pula Satmakura yang merupakan gerakan masyarakat yang berorientasi pada masyarakat dan pro kemanusiaan. Gerakan ini digagas oleh Dr. H. Mochtar Sany Firdaus Badrie sejak tahun 1975, dan dideklarasikan secara nasional pada tanggal 18 Januari 2008 di Bumi Satmakura, Campang Jaya, Sukabumi, Kota Bandar Lampung.
Mochtar Sany Firdaus Badrie mengatakan, kehadiran Ketua DPD ini merupakan bukti sinergi dan kerjasama para wakil rakyat dan rakyatnya dalam memperjuangkan kemaslahatan rakyat nusantara.
“DPD RI adalah wakil daerah. Kalau DPD sudah bekerja, rakyat akan baik-baik saja. Saya setuju bahwa Anda harus memperjuangkan posisi DPD agar kembali ke posisi yang semestinya. Dia harus kuat dalam sistem ketatanegaraan, kata Mochtar.
Selain launching program Satmakura Golden Village, acara tersebut juga diisi dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Gerakan Satmakura dengan Liga Global Saemaul Undong Indonesia dan pameran “Ketahanan Pangan, Penghijauan Bumi, Kesejahteraan Manusia, Desa Membangun Bangsa”.
Presiden Saemaul Undong Global League (ISUGL) Indonesia, Dr Aris Mukti menjelaskan bahwa ISUGL adalah LSM internasional yang berbasis di Korea Selatan yang fokus pada pemberdayaan masyarakat sehingga diharapkan dapat mengubah desa miskin menjadi desa mandiri.
“Dimulai dengan keimanan, ilmu dan akhlak, sehingga dari situlah kesejahteraan umat tumbuh. Pertemuan, kolaborasi dan kolaborasi harus selalu dilakukan,” kata Aris.
Sebelumnya, ketua DPD juga mengambil alih aspirasi Forum Kyai dan Kampung Ustadz di Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gus Habib Hamdani. Kiai pedesaan ini beroperasi di sekitar 2.400 desa di 300 subdivisi di dalam masjid pedesaan yang sulit dijangkau.
“Kami kyai desa siap bersama-sama mendukung perubahan di Indonesia, semoga menjadi lebih baik. Apalagi agar orang Indonesia memiliki hak untuk dipilih dan dipilih. Kami siap mendukung calon independen,” kata Habib Hamdani.
Kyai Desa dan Forum Ulama terlibat dalam bidang sosial keagamaan, tidak hanya di Lampung, tetapi juga di wilayah Sumatera. Tujuannya adalah untuk memelihara dan membentuk moral masyarakat.
Selain Ketua DPD RI, hadir pula: Sylvian Murni, Ketua Panitia Ketiga, Senator dari Lampung Bustami Zainudin, Jihan Nurlela, Ahmad Bastian dan Abdul Hakim, Senator dari Sulawesi Selatan Andi Muh Ihsan, Senator dari Utara Sulawesi Djafar Alkatiri dari Jawa Barat, dan Senator Eni Sumarni.





