Jakarta — Desa Tetebatu di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dipastikan menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi Desa Wisata Terbaik yang diselenggarakan oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi mengatakan, pencalonan Desa Tetebatu yang diterima langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), membenarkan ada tiga desa wisata yang diusulkan untuk mengikuti kompetisi di UNWTO, bersama dua desa wisata Indonesia lainnya, yaitu Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pemprov mengapresiasi upaya Kabupaten Lombok Timur mempersiapkan segala sesuatunya untuk pencalonan dalam kompetisi ini. Gubernur Nusa Tenggara Barat dan Bupati Lombok Timur mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas minat yang ditunjukkan dan keputusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pada 19 Agustus diumumkan desa wisata Tetebatu sebagai peserta kompetisi UNWTO, semoga Desa Tetebatu mendapat juara,” jelas Yusron.
Menurut mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB itu, Desa Tetebatu menjadi daya tarik wisata karena enam keunggulannya.
Diantaranya termasuk situs warisan budaya, wisata alam dengan air terjun dengan lebih dari tiga situs, wisata ramah lingkungan dan jalur sepeda gunung.
“Saat ini kami berada di desa Tetebatu, di mana kami bertemu dengan kepala desa, pengelola desa wisata dan Pokdarwis untuk membantu kompetisi. Bentuknya tidak teknis atau teknis. Tidak teknis itu adalah pemahaman tentang pengelolaan desa wisata dan teknisnya dukungan untuk penataan kawasan serta pendampingan dilakukan oleh semua pihak,” jelasnya.
Keunggulan Desa Tetebatu
Desa wisata Tetebatu sendiri merupakan tempat dimana pengunjung dapat menikmati keindahan pemandangan alam di kaki selatan Gunung Rinjani.
Desa ini menarik karena panorama pegunungan dan persawahan yang indah, tanah di Tetebatu menyerupai terasering yang membentuk persawahan hijau.
Para pecinta fotografi pun memadati desa ini, terutama yang ingin menikmati keindahan pemandangan matahari terbit yang spektakuler.
Pemandangan matahari terbenamnya pun tak kalah memesona, itulah sebabnya wisatawan sering mengunjunginya.
Selain keindahan matahari terbit dan terbenam, desa wisata Tetebatu memiliki beberapa air terjun seperti air terjun Ulem-ulem, air terjun Burung Walet, air terjun Kokok Duren, air terjun Seme Deye dan air terjun Jeruk Manis.
Kota wisata Tetebatu sudah memiliki sejumlah fasilitas penunjang wisata seperti homestay dan restoran.
Pemenang kompetisi Desa Wisata Terbaik akan diumumkan pada Oktober 2021 pada sesi ke-24 Sidang Majelis Umum UNWTO di Marrakesh, Maroko.