Jayapura (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Fukuoka Jepang membahas kerja sama pemberian beasiswa pendidikan vokasi orang asli Papua (OAP) tahun 2021, yang berlangsung secara virtual.
Pembahasan kerja sama pemberian beasiswa pendidikan vokasi OAP dilakukan Pemprov Papua diwakili Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua Aryoko AF Rumaropen dan Badan Kerjasama Internasional Pemerintah Fukuoka Jepang melalui laman Pemprov Papua, Rabu.
Baca juga: Bappenas: Literasi rendah sebabkan SDM tidak produktif
Gubernur Papua Lukas Enembe melalui arahan tertulis dibacakan Kepala BPSDM Aryoko AF Rumaropen mengatakan kerja sama antara kedua belah pihak diharapkan tepat sasaran sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM OAP di bidang pendidikan vokasi D3 pertanian dalam arti luas (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan lainnya).
Gubernur Lukas memberikan apresiasi atas kesediaan Pemerintah Fukuoka Jepang menjalin kerjasama dengan Pemprov Papua Indonesia untuk meningkatkan kemampuan di bidang pendidikan vokasi bagi putra-putri OAP.
Baca juga: Bengkulu gandeng Poltekpar Palembang tingkatkan SDM pariwisata
“Dengan harapan kerjasama ini dapat berjalan dengan sukses dan menguntungkan kedua belah pihak,” ungkapnya.
Pertemuan perdana ini diharapkan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan tentang pola dan arah kerjasama pendidikan vokasi di Fukuoka Jepang.
Baca juga: Pemkab Purbalingga intensifkan pengembangan pariwisata
“Dari hasil pertemuan ini akan dijadikan sebagai bahan untuk merumuskan MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemprov Papua dan Pemerintah Fukuoka Jepang serta sebagai bahan dalam merumuskan Perjanjian Kerjasama antara Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Provinsi Papua dengan Badan Kerjasama Internasional Pemerintah Fukuoka Jepang,” harapnya.
Kepala BPSDM Aryoko Rumaropen mengatakan, latar belakang pengembangan SDM bidang vokasi untuk meningkatkan kompetensi keahlian dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) sektor pertanian guna percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Tanah Papua.
Ia mengakui, sektor pertanian perlu dikembangkan dengan sistem manajemen berbasis teknologi karena dengan pengelolaan pertanian berbasis teknologi maka akan menghasilkan produktifitas yang tinggi yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan benefit yang tinggi pula yang akan dinikmati oleh masyarakat Papua untuk mempercepat kesejahteraannya.
“Kami sangat yakin dan percaya dengan pendidikan yang berkualitas maka potensi sumberdaya alam yang sangat besar ini mampu mengangkat kesejahteraan di Provinsi Papua,” ujarnya.
Menurut Aryoko Rumaropen, pengelolaan SDA memerlukan tenaga SDM khusus sektor pertanian baik budidaya pertanian, mekanisasi pertanian dan teknologi informasi dalam pengelolaan sektor pertanian.
Sementara itu, Direktur Kerjasama Internasional Pemerintah Fukuoka Jepang, Yoshida mengatakan Fukuoka merupakan tempat terbaik di Jepang dalam pengembangan sumber daya manusia.
Fukuoka sukses mengembangkan pendidikan khususnya bidang vokasi pengelolaan sumber daya alam.
“Fukuoka terbaik di Jepang dan memiliki pengalaman dalam meningkatkan sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya alam,” kata Yoshida.
Menurutnya, Papua memiliki SDA yang melimpah dan perlu dikelola secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Oleh karenanya, dibutuhkan SDM yang profesional di sektor ini.
“Kami memiliki pengalaman bahwa pengelolaan sumber daya alam yang salah pasti menimbulkan bencana. Makanya kami ingin potensi SDA dikelola secara berkelanjutan dan ramah lingkungan oleh putra-putri terbaik Papua,” ujarnya.
Yoshida menegaskan bahwa Pemerintah Fukuoka Jepang siap menerima dan mendidik putra-putri OAP.
“Kami siap membantu Pemerintah Papua,” katanya.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2021