Senin, 01 Maret 2021
Ambon – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar yang diwakili Sekretaris Jenderal Taufik Madjid menjadi pembicara kunci dalam acara pencanangan Negeri Rutong sebagai smart village pertama di Provinsi Maluku sekaligus oft-launch platform digital rutong.id.
Negeri Rutong, salah satu negeri raja-raja di Kota Ambon, membuat sebuah gebrakan baru dengan mencanangkan Negeri Rutong sebagai smart village pertama di Provinsi Maluku. Hal ini ditandakan dengan soft-launch platform digital rutong.id.
Platform ini nantinya akan membuat Negeri Rutong tetap akan mengutamakan adat budaya untuk memajukan perekonomian masyarakat negeri yang berbasis teknologi digital.
Selain adat budaya kuat yang dimiliki Negeri Rutong, negeri ini juga dikenal sebagai salah satu negeri dengan pohon sagu terbanyak di Pulau Ambon. Sejarah mengatakan nenek moyang pertama MATUWARUHU datang dari Negeri Rumahkay ke Negeri Rutong di abad ke-9 atau di Tahun 800-an dengan membawa pohon mange-mange dan pohon sagu yang kemudian ditanam dan hingga saat ini tumbuh subur di Negeri Rutong.
Sagu merupakan makanan pokok orang Maluku yang diolah menjadi papeda dan sagu lempeng. Saat ini sagu telah berinovasi menjadi bahan dasar dari berbagai makanan khas dari negeri, diantaranya mie sagu, kukis sagu, bubur sagu, dan masih banyak lagi. Dengan penduduk hanya berjumlah 1000 orang, masyarakat negeri ini hidup dari hasil sumber daya alam yang ada di negeri, yaitu hasil laut dan perkebunan, seperti pala dan cengkeh.
Setelah 40 tahun di pimpin oleh seorang Kepala Desa, kini Negeri Rutong dipimpin oleh seorang Raja yang telah dinobatkan pada bulan Februari 2020 lalu, di bawah kepemimpinan Reza Valdo Maspaitella mempunyai visi yang besar dalam menjawab tantangan-tantangan didalam tata kelola pemerintahan, pengembangan SDM, komunikasi publik yg efektif dan terbuka, pemberdayaan masyarakat, dan masih banyak lagi.
Raja Negeri Rutong melihat sudah waktunya masyarakat negeri ini untuk melakukan suatu lompatan digital agar tetap dapat bersaing, baik secara nasional dan global. Dengan langkah awal negeri ini membuat platform digital Rutong.id.
Fitur-fitur yang ada di ‘Rutong.id’ dibuat untuk menunjang tata kelola administrasi pemerintahan negeri yang lebih efisien, efektif dan transparan mulai dari aspek perencanaan, eksekusi program, proses pengadaan di dalam penyelengaraan proyek secara lelang digital dan tata kelola keuangan negeri sampai kepada tata kelola pemberdayaan usaha masyarakat bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup berbagai lapisan masyarakat di negeri.
Raja Negeri Rutong Reza Valdo Maspaitella mengatakan, sekaitan Program Percepatan Pembangunan Negeri “Rutong Maju” dan Peluncuran platform digital Negeri Pintar (Smart Village) “Rutong.id”, maka pemerintahan Negeri Rutong sangat bangga dapat mencapai tonggak sejarah pada hari ini.
“Untuk itu, saya mengundang partisipasi Diaspora Rutong, baik di Ambon, di seluruh Indonesia maupun yang berada di luar negeri untuk dapat bergabung berpartisipasi didalam Gerakan Bakutongka bagi sebuah Perubahan Paradigma Pembangunan baru Negeri Rutong di era transformasi digital global saat ini. Atas nama Pemerintah Negeri Rutong, saya mengajak Diaspora Negeri untuk berpartisipasi dalam membangun negeri tercinta kita ini!,” kata Raja Reza.
Melalui Gerakan Perubahan Paradigma Pembangunan, Pemerintah Negeri Rutong juga bermaksud melaksanakan kerjasama Pembangunan Kawasan, khususnya di negeri-negeri di wilayah Leitimur Selatan guna membangun Percepatan Pembangunan di kawasan negeri- negeri adat, baik di sektor eco- agro forestry, Pariwisata dan Perikanan.