MALANG – Belasan desa di Lumajang dan Malang dikabarkan terkena dampak erupsi Gunung Semeru. Dampak erupsi ini berupa longsoran awan panas, material lava dan abu vulkanik dari Gunung Semeru.
Menurut Plt. Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, berada di Kabupaten Lumajang.Hingga Minggu pagi (12 Mei 2021), sebanyak enam desa terkena dampak langsung Reyun dan Semey. . Keenam desa tersebut berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro Kabupaten Lumajiang.
“Di Kecamatan Pronojiwo, Desa Pronojiwo, Oro-Oro Ombo, Dusun Sumberurip dan Kobokan Curah, Desa Supiturang, Dusun Kamarkajang Kecamatan Candipuro, Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur terkena dampak penyebaran awan panas,” kata Muhari dalam keterangan resminya. .
Selain wilayah tersebut, delapan kecamatan dari beberapa desa dinyatakan terdampak abu vulkanik Gunung Semeru. Sebagian besar wilayah tersebut berada di Kabupaten Malang, antara lain Desa Argoyuwono, Purwodadi dan Gadungsari di Kecamatan Tirtoyudo, Desa Clumprit di Kecamatan Pagelaran dan Desa Bambang di Kecamatan Wajak.
Baca juga : Kapolri Pantau Langsung Penanganan Erupsi Gunung Semeru
Kemudian di Desa Dampit Kecamatan Dampit, Desa Bantur dan Rejosari Kabupaten Bantur, Desa Talok Kecamatan Turen, serta Desa Panggungrejo dan Mojosari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.
“BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan ada 902 warga mengungsi di beberapa kecamatan. 305 di antaranya mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di kecamatan Pronojiwo,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang meletus sekitar pukul 15.00 WIB. Awan panas terbentang dari kawah Gunung Semeru hingga Curl Kobokan pada 10-11 kilometer.
Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Akibat erupsi ini puluhan orang sempat dinyatakan hilang dan satu orang dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu malam oleh Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Indah Amperawati.
baca juga: Letusan Gunung Semeru, Jayabaya dan Ramalan Terbelahnya Pulau Jawa
(msd)