Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Desa Cisaat di Subang, Jawa Barat, masuk dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta) dengan mengikuti keikutsertaan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Apa saja daya tarik dari desa yang terletah di bagian selatan Kabupaten Subang ini?
Pada tahun 2016, desa tersebut ditetapkan sebagai desa wisata oleh pemerintah kabupaten Subang. Desa Wisata Cisaat juga merupakan desa wisata edukasi yang dikunjungi 1.254 wisatawan pada tahun 2016, meningkat menjadi 1.850 wisatawan pada tahun 2019.
Menurut Sandiaga, Subang merupakan lokasi yang menarik untuk dikunjungi warga ibu kota karena tidak jauh dari Jakarta namun memiliki potensi yang menarik.
Baca Juga : Desa Wisata Kemuning Karanganyar Semakin Diminati
Desa pertanian ini cocok untuk menanam sayuran dan buah-buahan. Pertanian menjadi daya tarik karena desa Cisaat merupakan daerah yang sejuk dengan suhu sekitar 9-18 derajat Celcius. Nanas, stroberi, anggun, kubis, sawi, dan tomat semuanya cocok untuk ditanam di sini. Desa Cisaat juga berpotensi menjadi tempat beternak kambing, domba dan sapi. Wisatawan dapat berpartisipasi dalam memerah sapi menggunakan metode tradisional.
Menurut situs resmi Desa Wisata Cisaat, acara yang bisa disaksikan wisatawan antara lain upacara tradisional Syukuran Hajat Babarit yang berlangsung setiap tiga bulan sekali. Ada makam yang menyebarkan agama Islam di sini, dan sering dikunjungi wisatawan yang ingin berziarah.
Pecinta olahraga bisa jalan-jalan di perkebunan teh, bersepeda dikelilingi perkebunan yang sejuk, paralayang dan jalan-jalan ke Mata Air Cimutan.
Pengunjung juga bisa menimba ilmu melalui wisata edukasi. Desa ini mengembangkan biogas, di mana para wisatawan dapat melihat proses pengolahan limbah menjadi energi gas.
Baca Juga : Kampoeng Durian, Agrowisata Tingkatkan Perekonomian Desa