Warning: Attempt to read property "child" on null in /home/omwjuscs/public_html/web_live/desa2desa.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 45
“Langsung Polda Metro sudah mengantisipasi kegiatan tersebut,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Rabu (24/11).
Dedi menyatakan bahwa kepolisian di tingkat Markas Besar (Mabes) juga akan melakukan pemantauan dan memonitor perkembangan dari penanganan aksi massa tersebut.
Ia belum dapat merinci lebih lanjut mengenai teknis pengamanan kewilayahan saat pelaksanaan Reuni 212 digelar. Dedi meminta agar teknis pengamanan ditanyakan kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Di lain sisi, ia mengingatkan agar pelaksanaan aksi-aksi massa selama masa pandemi Covid-19 tetap memperhatikan protokol kesehatan dan tetap menjaga keamanan selama kegiatan digelar.
“Untuk masyarakat harus menerapkan prokes khususnya menggunakan masker dan tetap bersama menjaga situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) Jakarta,” katanya.
Panitia Reuni Aksi 212, Eka Jaya mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilakukan dengan format aksi massa dengan alasan Jakarta sudah berstatus PPKM Level 1.
Eka memprediksi jutaan orang akan menghadiri Reuni 212 pada 2 Desember mendatang.
Terpisah, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin masih belum memberitahu bentuk acara Reuni 212 tersebut. Ia berjanji akan mempublikasi agenda tersebut ke publik dalam waktu dekat.
“Masih proses perizinan, nanti kalau sudah ada hasil kami akan berikan rilis resminya,” ucap Novel.
Aksi 212 merujuk pada gerakan massa yang dilakukan di Lapangan Monas pada tanggal 2 Desember 2016 buntut pernyataan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggap menistakan Islam.
Setelah aksi perdana 212 pada 2016, PA 212 rutin menggelar acara bertajuk Reuni Aksi 212 pada tahun-tahun setelahnya. Tercatat, PA 212 kerap menggelar acara Reuni 212 di Monas dengan mengundang massa besar-besaran sejak tahun 2017 hingga 2019.
Tahun 2020 lalu, PA 212 tak menggelar Reuni 212 secara besar-besaran Monas karena pandemi virus corona. Mereka mengganti acara tersebut dengan menggelar webinar yang mengundang banyak tokoh.
Sumber: CNN Indonesia