Jakarta – Menteri Desa Pembangunan Daerah Miskin dan Imigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya akan terus mempercepat pembangunan pedesaan dengan dukungan inovasi dan teknologi tepat guna.
Keduanya penting untuk mengembangkan produk berkualitas tinggi di desa. Hal itu disampaikan Abdul Halim pada KTT Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-22 yang digelar di Aula Makati Muktitama secara beragam, Senin (20/9).
“Mempercepat laju pembangunan merupakan langkah untuk meningkatkan daya saing desa,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Abdul Halim, para inovator telah menerapkan puluhan ribu teknologi tepat guna dalam mengembangkan produk berkualitas dan membangun kebutuhan infrastruktur. Maklum, pada 2019, desa menerapkan sebanyak 78.030 inovasi dan teknologi aplikatif.
“Terdiri dari 23.964 unit di bidang infrastruktur, 31.031 unit di bidang kewirausahaan, dan 23.032 unit di bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” jelasnya.
Pengembangan hal ini juga sejalan dengan program SDGs Desa yang digaungkan Kemendes PDTT. Tujuannya, menyelesaikan hambatan dan keterbatasan pengembangan di desa.
“Kami mendorong penggunaan APBDes untuk meningkatkan daya inovasi di level desa. Tercatat ada alokasi Rp2 triliun APBDes dianggarkan oleh 24.890 desa inovatif. Faktanya desa-desa inovatif ini ternyata mengalami peningkatan skor IDM (Indeks Desa Membangun) lebih cepat,” katanya.
“Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Namun pemilihan teknologi tepat harus tepat sehingga meningkatkan nilai tambah. Sebaliknya penggunaan teknologi yang kurang tepat, akan menjadi kontra produktif atau menempatkan masyarakat dalam ketidakberdayaan,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini juga menyarankan agar pemerintah daerah menjadi fasilitator dalam menyukseskan program tersebut.
“Gelar Teknologi Tepat Guna menjadi penting untuk, mempromosikan berbagai produk kepada masyarakat, sekaligus sebagai ajang tukar menukar informasi dan promosi,” katanya.
Untuk informasi, Provinsi Lampung menjadi juara umum dalam Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke-22. Penghargaan diterima Gubernur Lampung Arinal Junaidi. Beberapa nama pemenang dalam ajang TTG Nasional ke-22 tersebut yakni Santoso dari Provinsi Lampung yang berhasil menyabet penghargaan terbaik dalam Kategoti Teknologi Tepat Guna d. engan Inovasi Sistem Pengolahan Diversifikasi Produk Berbasis Maggot. Untuk kategori Posyantek Berprestasi, terpilih Dikdik Tasdik dari Posyantek Desa Gudang dari Sumedang, Jawa Barat sebagai yang terbaik. Sedangkan untuk Kategori Teknologi Tepat Guna Unggulan terpilih I Gusti Ngurah Agung dari Tabanan, Bali dengan inovasi Alat Pertanian Multifungsi Berbasis Panel Surya menjadi yang terbaik. [hrs]