TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat dengan unsur Forkopimda terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakartabdi Kantor Pemkab Sleman pada Minggu (8/8/2021).
Dalam rapat tersebut Bupati Bantul Kustini Sri Purnomo menyampaikan saat ini jumlah kasus kumulatif sampai tanggal 6 Agustus 2021 sebanyak 36.580 kasus.
Menanggapi hal tersebut, Hadi menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo agar setiap elemen saat ini harus berupaya menurunkan indeks mobilitas masyarakat serta memasifkan pelaksanaan 3T.
Hadi menyampaikan agar para pasien terkonfirmasi Covid-19 yang berada di fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) terus dipantau perkembangan.
Baca juga: Panglima Hadi Minta TNI-Polri Kerja Keras Bantu Pemerintah Daerah: Virus Itu Tidak Pernah Libur
“Selain memantau pasien yang berada di Isoter, pelaksanaan vaksinasi juga menjadi hal yang sangat penting dilakukan guna membentuk herd immunity bagi masyarakat Sleman,” kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Minggu (8/8/2021).
Hadi dan Listyo kemudian mengecek kemampuan empat Pilar penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman yaitu perwakilan Petugas Puskesmas, Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, Bhabinkamtibnas dan Kepala Kelurahan menggunakan aplikasi Silacak dan Inarisk.
Hadi juga bertanya kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas terkait jumlah kasus positif harian yang terkonfirmasi.
Seorang Bhabinkamtibmas kemudian melaporkan hari ini terdapat 20 orang yang terdata.
Hadi juga bertanya terkait mekanisme tracing kepada para tracer.
Seorang tracer kemudian menjelaskan untuk 1 pasien terkonfirmasi maka dilaksanakan 15 orang tracing kontak erat.
Hadi mengingatkan kepada para Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai tracer agar terus mengoptimalkan tracing kontak erat, memantau kondisi dan dukungan obat bagi para pasien Isoman.
Ia meminta mereka agar terus memberikan laporkan secara cepat dan tepat.
“Tenaga tracer harus melaksanakan tracing kontak erat serta pemantauan kondisi dan dukungan obat bagi para pasien yang Isoman. Selanjutnya jika menemukan kasus positif maka segera laksanakan swab antigen, kemudian arahkan untuk melakukan Isolasi Terpusat,” kata Hadi.