Majalengka – Tak kalah dengan luar negeri, Kabupaten Majalengka di Jawa Barat kini memiliki gedung perpustakaan daerah terbaik dan termegah dengan segala fasilitas dan suasana yang sangat santai.
Gedung ini khusus dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk memberikan kenyamanan dan menarik minat pengunjung perpustakaan.
Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Majalengka ini tidak hanya memiliki kenyamanan tetapi juga arsitektur dan desain ruangan yang menarik. Jadi ini benar-benar harus dikunjungi.
Perpustakaan terletak di Jalan Raya Sigasong Jalan Jativangi dan gedung perpustakaan baru dibuka oleh Bupati Majalengka, Karna Sobahi dan dihadiri oleh Muhammad Sharif Bando, Kepala Perpusnas pada 4 Januari 2022.
Gedung Perpusda Majalengka yang menelan dana Rp 10 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional RI itu, dinobatkan sebagai perpustakaan terbesar di Indonesia.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi melaporkan ada 40.313 bahan bacaan di perpustakaan Majalengka dan 2.500 ebook di E-Pusda Majalengka.
Baca Juga : Bupati Kendal: Desa Kalirejo sebagai Pelopor Desa Rukun Harmoni
Menurut Bupati, pembangunan tersebut bertujuan untuk mempopulerkan gerakan literasi untuk mencerdaskan bangsa dan meningkatkan minat baca masyarakat.
Ia mengatakan program literasi di Kabupaten Majalengka akan bersifat komprehensif dan integratif ke depan dan tentunya membutuhkan kerjasama dan kemitraan dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Majalengka.
“Saya berharap langkah awal ini dapat memicu penyebaran literasi menuju kabupaten literasi Kerajaan Majalengka,” kata Karna Sobahi, Rabu (5 Januari 2022).
Karna Sobahi menambahkan, keberadaan perpustakaan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi penduduk masa pemerintahan Majalengka, sebagai tempat terbukanya jendela dunia.
Hal tersebut, lantaran berbagai pengetahuan disajikan ditempat ini, sehingga akan menciptakan learning society bagi masyarakat. Buku adalah jendela ilmu, ungkapan itu, menurut bupati, benar adanya.
“Keberadaan gedung ini tentunya menuntut kita untuk memanfaatkannya dan meningkatkan potensi perpustakaan ini sebagai pusat membaca dan belajar bagi masyarakat. Untuk meningkatkan kemampuan membaca masyarakat Majalengka.” Kepada Karna Sobahi.
Sementara itu, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengaku terkejut dengan keberadaan perpustakaan pemerintah Majalengka yang baru selesai dibangun.
“Ini gedung termegah yang pernah saya buka di beberapa daerah. Saya berharap Pemkab Majalengka bisa menjaga dan meningkatkan indeks minat baca nasional,” harap Syarif terkait gedung perpustakaan baru di Kabupaten Majalengka.