JAKARTA, iNews.id – Kemacetan di sejumlah pos penyekatan PPKM darurat pada Senin (5/7/2021) menjadi sorotan masyarakat maupun pejabat pemerintah. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun segera menyiapkan strategi manajemen untuk mengatasi kemacetan atau kepadatan di titik penyekatan.
Hal tersebut disampaikan Kapolri kepada seluruh jajaran kapolda se-Indonesia dalam rapat video conference terkait implementasi lapangan PPKM Darurat.
“Lakukan manajemen penjagaan dan penyekatan secara sistematis sehingga tidak terjadi penumpukan, kemacetan dan kerumunan. Plotting personel yang berimbang dengan masyarakat yang melintas,” kata Sigit di Jakarta, Selasa (6/7/2021).
Sigit menjelaskan model penyekatan di jalan bisa dilakukan dengan memasang tanda peringatan akan ada pos penyekatan dengan jarak mulai dari satu kilometer, 500 meter hingga 200 meter.
“Sebelum pos dan agar masyarakat menyiapkan surat-surat seperti SIKM, SPRT, dan hasil negatif swab antigen,” ujar mantan Kapolda Banten itu.
Untuk pos pemeriksaan, kata Sigit, harus terdiri atas minimal 30 personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Nakes, Satpol PP atau Linmas. Selanjutnya, jajarannya juga diimbau untuk memasang spanduk guna sosialisasi kepada masyarakat soal pembatasan mobilitas sesuai dengan Instruksi Mendagri No. 15 Tahun 2021.
“Membuat barikade pemeriksaan untuk memisahkan antara roda dua dan roda empat untuk memudahkan pemeriksaan,” ucap eks Kabareskrim Polri ini.
Editor : Rizal Bomantama