• Beranda
  • Info Desa
  • Keamanan
  • Kesehatan
  • Pelayanan
  • Pembangunan
No Result
View All Result
InfoDesaku
  • Beranda
  • Info Desa
  • Keamanan
  • Kesehatan
  • Pelayanan
  • Pembangunan
No Result
View All Result
InfoDesaku
No Result
View All Result

Tinjau Pos Terpadu Cikopo, Kapolri Paparkan Dua Hal yang Harus Diantisipasi Hadapi Libur Nataru

Admin Desa2desa by Admin Desa2desa
23 Desember 2021
in Keamanan
0
Tinjau Pos Terpadu Cikopo, Kapolri Paparkan Dua Hal yang Harus Diantisipasi Hadapi Libur Nataru

Bandung – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., kembali melanjutkan tinjauannya dalam rangka memastikan kesiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kali ini, mereka mengecek Pos Terpadu Cikopo yang berlokasi di Ruas Tol Cipularang.

Dalam tinjauannya kali ini, Kapolri mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang akan dihadapi dalam periode Nataru di tengah Pandemi Covid-19 saat ini dibandingkan sebelumnya. Untuk tahun ini, kata Sigit, masyarakat diberikan kelonggaran dalam beraktivitas yang dimana berpotensi menyebabkan kemacetan di beberapa titik. Sementara, disisi lain, laju pertumbuhan Covid-19 diharapkan tidak mengalami peningkatan ketika Nataru maupun setelah periode tersebut.

“Disisi lain Covid-19 itu masih ada. Rekan-rekan mau tidak mau harus menghadapi dua masalah tersebut. Disatu sisi diberikan kelonggaran, disisi lain tempat atau area tertentu, kita harus betul-betul mampu melaksanakan penegakan protokol kesehatan secara kuat. Dua hal itu harus dilaksanakan. Sehingga disatu sisi ekonomi bisa tumbuh namun disisi lain, laju pengendalian Covid-19, betul-betul bisa kita pertahankan sampai dengan pasca – Nataru nanti angkanya tetap stabil,” kata Kapolri dalam pengarahannya, Rabu (22/12).

Belajar dari pengalaman, Kapolri menekankan, untuk periode libur Nataru tahun ini sangat diharapkan untuk tidak terjadi lonjakan angka Covid-19 yang signifikan. Oleh karenanya, saya meminta kepada TNI-Polri, Pemda, dan seluruh elemen masyarakat, untuk tidak abai maupun lengah dalam hal penanganan dan pengendalian Covid-19. Pengalaman setelah Nataru ada kenaikan dua setengah kali lipat. Harapan kita jangan sampai pasca-Nataru, angka tersebut mengalami kejadian yang sama seperti tahun yang lalu. Ini tentunya harus kita hadapi. Tentunya kalau kita lengah, kalau kita anggap ini seperti hal yang biasa maka yang tadinya stabil selama 150 hari ini, akan ada risiko.

“Oleh karena itu, saya sangat mewanti-wanti seluruh jajarannya untuk benar-benar menguatkan pos pengamanan dan pelayanan yang disiapkan selama pelaksanaan Operasi Lilin dalam menghadapi Nataru berlangsung. Sehingga tentunya dalam kesempatan ini, saya betul-betul wanti-wanti, bahwa seluruh jajaran rekan-rekan kapolres yabg telah menyiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan. Ada area-area yang bisa digunakan melaksanakan vaksinasi, pemeriksaan terhadap masyarakat yang perlu dilaksanakan Swab Antigen. Kemudian, memasifkan aplikasi PeduliLindungi. Saya kira tadi sudah dilaporkan dan tentunya terkait dengan penegakan aturan prokes memang betul-betul kita harapkan untuk dilaksanakan dengan baik,” ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Semua upaya harus dimasifkan di wilayah yang berpotensi tinggi terjadinya interaksi ataupun aktivitas dari masyarakat. Khususnya Jawa Barat yang terkenal dengan lokasi wisata, Sigit menyebut, harus dipastikan penegakan protokol kesehatan berjalan dengan sangat ketat. Karena dari hasil pemantauannya, masih ada potensi kurangnya pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi di beberapa tempat. Menurutnya, barcode aplikasi itu memang sudah terpasang, namun kepastian pengecekan terhadap masyarakat yang mengakses yang dianggap masih lemah. Karena itu di setiap tempat dipasang aplikasi PeduliLindungi betul-betul ada petugasnya. Sehingga pada saat termonitor warnanya merah atau hitam artinya perlu ada langkah-langkah lanjutan.  Vaksin yang kurang dicek. Lalu petugas menanyakan kenapa belum di vaksin kedua atau mungkin belum vaksin sama sekali, dan kemudian langsung diarahkan ke gerai vaksin. Bagi berwarna hitam, yang ada kontak erat atau terkonfirmasi positif tentunya bagaimana kemudian didorong ke isolasi karantina sementara sebelum di geser ke rumah sakit rujukan,” lanjut mantan Kapolda Banten tersebut.

Masih dalam hasil pantauannya, Kapolri masih menemukan lokasi isolasi sementara yang berdekatan dengan dengan pos pengamanan dan pos pelayanan. Yang dimana, itu menyebabkan adanya potensi terjadinya penularan Covid-19 di masyarakat. Ini tolong diatur dan diperbaiki. Sehingga kemudian yang diisolasi tentunya harus lebih aman dan tertutup. Sehingga tidak ada potensi terjadi kontak erat atau menular yang lain. Oleh karenai itu dengan dibangunnya pos pengamanan dan pos pelayanan ini, semua pihak terkait harus bisa memanfaatkan momentum tersebut sebagai ajang untuk melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Karena didalamnya ada gerai vaksin yang disediakan bagi warga yang belum mendapatkan dosis pertama maupun kedua.

“Ini saatnya untuk rekan-rekan memanfaatkan itu, jadi aturan yang masuk hotel, aturan masuk Rest Area, kemudian masuk tempat yang memang diwajibkan melaksanakan prokes. Saran saya sebaiknya ada aturan untuk vaksin dua kali. Sehingga, begitu ketahuan mereka belum vaksin dua kali bisa langsung didorong ke gerai vaksin yang sudah ada di area-area yang sudah didirikan. Karena ini bagian dari strategi dalam situasi yang sulit. Namun rekan-rekan kemudian bisa manfaatkan peluang yang ada untuk bisa melaksanakan akselerasi vaksinasi. Karena akselerasi percepatan vaksinasi juga untuk mencapai target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 70 persen di akhir tahun ini. Hal itu juga sebagai antisipasi menghadapi masuknya varian baru Covid-19 yakni, Omicron. Tak hanya itu, vaksinasi demi mewujudkan kekebalan komunal tersebut juga upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan Covid-19 pasca-Nataru, “ ujar  Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

“Bapak Presiden tentunya mengharapkan bahwa kita semua bisa menjaga dan mengawal akhir tahun dam memasuki tahun baru dalam kondisi angka Covid-19 yang ada saat ini betul-betul bisa stabil. Oleh karenanya, TNI, Polri, Pemda, dan elemen masyarakat lainnya untuk terus bersinergi dan bergandengan tangan dalam mempertahankan laju Covid-19 yang sudah baik saat ini. Mohon terus kompak sinergi TNI- Polri, Pemda serta rekan-rekan yang laksanakan tugas di pos pengamanan dan pos pelayanan. Sehingga apa yang menjadi harapan Lak Presiden bisa kita laksanakan secara optimal,” tutup Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Sumber  : Tribratanews

Related Posts

Antisipasi Omnicron Masuk Sumbar, Polres 50 Tingkatkan Razia Pengendara Yang Belum Divaksin
Keamanan

Antisipasi Omnicron Masuk Sumbar, Polres 50 Tingkatkan Razia Pengendara Yang Belum Divaksin

Mengantisipasi masuknya Virus baru Covid-19 jenis Omicron jajaran Polres 50 Kota meningkatkan Razia Pengendara yang melintas di Jalur Sumbar-Riau,...

by Admin Desa2desa
7 Februari 2022
Sambangi Gereja Katedral Jakarta, Kapolri dan Panglima TNI Cek Pelaksanaan Prokes Ibadah Natal 2021
Keamanan

Sambangi Gereja Katedral Jakarta, Kapolri dan Panglima TNI Cek Pelaksanaan Prokes Ibadah Natal 2021

JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Gereja Katedral Jakarta Pusat pada Jumat (24/12/2021). Dalam kunjungan tersebut,...

by Admin Desa2desa
25 Desember 2021
Mantapkan Pengamanan Nataru, Polda Sulut Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Samrat 2021
Keamanan

Mantapkan Pengamanan Nataru, Polda Sulut Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Samrat 2021

Humas Polda Sulut – Guna memantapkan pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Polda Sulut melaksanakan Apel Gelar...

by Admin Desa2desa
24 Desember 2021
Polri: 2 Teroris JAD di Kalsel Rencanakan Beli Senjata, Kajian Virtual, hingga Bikin Program Naik Gunung
Keamanan

Polri: 2 Teroris JAD di Kalsel Rencanakan Beli Senjata, Kajian Virtual, hingga Bikin Program Naik Gunung

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, dua terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut...

by Admin Desa2desa
24 Desember 2021
Next Post
11 Tahun Mengabdi, Alumni Akpol 2010 Gelar Vaksinasi untuk Anak 6-11 Tahun dan Bagikan 1.000 Paket Bansos

11 Tahun Mengabdi, Alumni Akpol 2010 Gelar Vaksinasi untuk Anak 6-11 Tahun dan Bagikan 1.000 Paket Bansos

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright Desa2desa Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • Buy JNews
  • Homepage
    • Home – Layout 1
  • News